Asal Usul dan Sejarah
Apel Red Delicious pertama kali ditemukan di Amerika Serikat pada akhir abad ke-19. Pohon apel ini berasal dari benih liar yang tumbuh di ladang milik Jesse Hiatt di Iowa pada tahun 1872. Awalnya, apel ini diberi nama “Hawkeye.” Namun, setelah memenangkan kompetisi apel yang diadakan oleh perusahaan Stark Brothers Nursery, apel ini diberi nama “Delicious.” Kemudian, ketika varietas lain bernama Golden Delicious ditemukan, nama ini diubah menjadi “Red Delicious” untuk membedakan keduanya.
Ciri-ciri Fisik
Red Delicious memiliki bentuk yang khas memanjang dan meruncing di bagian bawah, sering dengan lima tonjolan kecil yang menyerupai mahkota. Kulitnya berwarna merah pekat, kadang-kadang mengilap, dan sangat halus. Daging buahnya berwarna putih hingga krem, dengan tekstur yang empuk hingga agak lembek, tergantung pada tingkat kematangan dan kesegarannya.
Rasa dan Aroma
Apel Red Delicious dikenal memiliki rasa yang ringan, dengan dominasi manis dan sangat sedikit (atau bahkan tanpa) rasa asam. Namun, rasa ini dapat bervariasi tergantung dari kesegaran dan tempat apel tersebut ditanam. Red Delicious tidak terlalu beraroma, dan ini menjadi salah satu alasan mengapa varietas ini mulai kalah bersaing dengan apel lain yang memiliki rasa dan aroma lebih kompleks.
Kandungan Gizi dan Manfaat Kesehatan
Seperti varietas apel lainnya, Red Delicious kaya akan nutrisi dan sangat baik untuk kesehatan. Apel ini mengandung vitamin C, vitamin A, serta antioksidan seperti polifenol dan flavonoid, yang membantu menangkal radikal bebas dan menjaga kesehatan sel tubuh. Kandungan seratnya yang tinggi juga membantu memperlancar sistem pencernaan, mengontrol kadar gula darah, dan menurunkan kolesterol.
Penggunaan Kuliner
Red Delicious paling cocok dikonsumsi segar karena teksturnya yang lembut tidak terlalu cocok untuk dimasak atau dipanggang. Jika digunakan dalam masakan, apel ini cenderung kehilangan bentuk dan menjadi lembek. Namun, apel ini sangat enak dijadikan camilan sehat, digunakan dalam salad buah, atau dipotong-potong untuk sajian snack harian.
Daya Simpan dan Penyimpanan
Red Delicious memiliki daya simpan yang cukup baik jika disimpan dalam kondisi yang sejuk dan lembap, seperti di dalam lemari es. Dalam suhu yang tepat, apel ini bisa bertahan segar selama beberapa minggu. Namun, tekstur dan rasa apel ini bisa menurun jika disimpan terlalu lama.
Budidaya dan Produksi
Red Delicious pernah menjadi varietas apel paling banyak ditanam di Amerika Serikat, khususnya di negara bagian Washington, yang merupakan salah satu pusat produksi apel terbesar dunia. Kini, meskipun produksinya menurun dibandingkan masa jayanya, Red Delicious masih dibudidayakan dalam skala besar dan tersedia di pasar internasional, termasuk di Indonesia sebagai buah impor.

0 Komentar